Jumaat, 22 Mac 2013

dasar teori sabun transparan



A.      Dasar Teori 

   Sabun trasparan padat adalah sabun yang berbentuk padat dengan tampilan tembus pandang ,  jenis minyak yang di pakai dalam pembuatan sabun adalah minyak jarak, karena dapat memberikan sifat transparan terhadap sabun. Pembuatan sabun trasparan padat dapat memberikan nilai tambah terhadap minyak jarak. Penambahan aromaterapi dapat mempengaruhi kualitas sabun Sabun adalah garam alkali dari asam-asam lemak dan telah dikenal secara umum oleh masyarakat karena merupakan keperluan penting di dalam rumah tangga sebagai alat pembersih dan pencuci.Sabun adalah surfaktan yang digunakan untuk mencuci dan membersihkan, bekerja dengan bantuan air. Sedangkan surfaktan merupakan singkatan dari surface active agents, bahan yang menurunkan tegangan permukaan suatu cairan dan di antarmuka fasa (baik cair-gas maupun cair-cair) sehingga mempermudah penyebaran dan pemerataan.
Sabun dihasilkan oleh proses saponifikasi, yaitu hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol dalam kondisi basa. Pembuat kondisi basa yang biasanya digunakan adalah NaOH (natrium/sodium hidroksida) dan KOH (kalium/potasium hidroksida). Asam lemak yang berikatan dengan natrium atau kalium inilah yang kemudian dinamakan sabun.
Pembuatannya dengan melarutkan sabun kering dalam alkohol dengan berat yang sama. Kemudian sebagian alkohol diuapkan. Apabila sabun sudah cukup kental dan tetesan cairan didapat dengan cepat menjadi masa yang keras, maka sudah didapat sabun transparan ( Saponifikasi ).

Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan. Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebut batang karena sejarah dan bentuk umumnya. Penggunaan sabun cair juga telah telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi mudah dibawa oleh air bersih. Di negara berkembang, deterjen sintetik telah menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci.
Banyak sabun merupakan campuran
garam natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida) pada suhu 80–100 °C melalui suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa, menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari arang kayu. Sabun dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti minyak zaitun.
   
           Sabun Transparan adalah sabun yang dibuat dengan teknik khusus dengan menghilangkan kandungan alkali di dalamnya. Sabun transparan ini lebih unggul daripada sabun mandi biasa, selain dari tampilannya yang transparan (transparent) yang menawan, sabun ini sangat lembut dikulit dan dapat melembabkan kulit.Sabun Transparan punya daya bersih yang efektif tanpa meninggalkan busa sabun. Sabun ini akan terasa lebih lunak di tangan anda karena tidak mengandung alkali.